transistor dan kurva karakteristik dioda
transistor dan kurva karakteristik dioda
apabila Vb=0 maka transistor off(cut off) sedangkan apabila Vb=V1 dan debgan mengatur Rb dan R1 sedemikian rupa sehingga menghasilkan arus 1B yang akan menghasilkan transistor dalam keadaan jenuh pada keadaan ini.VCE adalah kira kira sama dengan nol (Vsat=0,2 volt).bentuk output VCE yang terjadi pada gambar 23 apabila dijelaskan adalah sebagai berikut (lihat gambar 22 dan 23)pada kondisi Vb=0 harga Ic=0 dan berdasarkan persamaan lopp=Vcc+IcRi+Vce=0. dihasilkan Vce+Vcc pada kondisi Vb=Vi.harga Vce=0 dan Iv=1 saturasi untuk mendapatkan arus Ic yang cukup besar pada rangkaian switching ini Rl di desain sedemikian rupa sehingga Rl mempunyai mempunyai tahanan kecil.
KURVA KARAKTERISTIK DIODA
hubungan antara besarnya arus yang mengalir melalui dioda dengan tegangan Vak dapat dilihat pada kurva karakteristik dioda (gambar 20). gambar 20 menunjukan dua macam kurva yakni dioda germanium (ge) dan dioda silikon (si) pada saat dioda diberi bias maju yakni bila Va-k mencapai teganggan cut-in tegangan cut in ini kira kira sebesar 0,2 volt untuk dioda germanium 0,6 volt untuk dioda silikon dengan pemberian tegangan batrai sebesar ini maka potensial penghalang (barrier potensial ) pada persambungan akan teratasi sehingga arus dioda mulai mengalir dengan cepat.
bagian kiri bawah dari grafik pada gambar 19 merupakan kurva karakteristik dioda saat mendapatkan bias mundur disini juga terdapat 2 kurva yaitu untuk dioda germanium dan silikon besarnya arus jenuh mundur (reverse saturation current)untuk dioda germanium adalah dalam orde mikro amper dalam.
contoh ini adalah I A sedangkan untuk dioda silikon adalah dalam orde nano amper dalam dalam hal ini adalah lona apabila tegangan VA-K yang berporalitas negatip tsb dinaikan terus maka suatu saat akan mencapai tegangan patah (break down)dimana arus Is akan naik dengan tiba tiba pada saat mencapai tegangan break down ini pembawa minoritas di percepat hingga mencapai yang cukup tinggi untuk mengeluarkan elektron valensi dari atom kemudian elektron ini di percepat untuk membebaskan yang lainnya sehingga arusnya semakin besar pada dioda biasa pencapaian tegangan nya break down ini selalu di hindari karena dioda bisa rusak hubungan arus dioda dengan tegangan dioda dapat di nytakan dalam persamaan matematis yang dikembangkan oleh W.SHOCKLEY.
sumber
DIODA
komponen aktif
* dioda semikonduktor
Dioda semikonduktor dibentuk dengan cara menyambungkan semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N. pada saat terjadinya sambungan (junction) Pdan N. Hole-hole pada bahan P dan elektron - elektron pada bahan tipe N di sektor sambungan cenderung untuk berkombinasi. Hole dan elektron yang berkombinasi ini saling meniadakan, sehingga pada daerah sekitar sambungan ini kosong dari pembawa muatan dan terbentuk daerah pengosongan (deplrtion region).
Oleh karena itu pada sisi "P" tinggal ion - ion akseptor yg bermuatan negatif dan sisi "N" tinggal ion-ion donor yg bermuatan positif. Namun proses ini tidak berlangsung terus, karena potensial dari ion - ion positif dan negatif ini akan menghalanginya. Tegangan atau potensial ekivalen pada daerah pengosongan ini di sebut dengan tegangan penghalang (barrier potensial). Besar tegangan penghalang ini adalah 0.2 untuk germanium dan 0.6 untuk silikon.
Suatu dioda bisa diberi bias mundur (reversi bias) atau di beri bias maju (forward bias) untuk mendapatkan karakteristik yg di inginkan. Bias mundur adalah pemberian tegangan negatif baterai keterminal Anoda(A) dan tegangan positif ke terminal katoda (K) dari suatu dioda. Dengan kata lain, tegangan Anoda katoda Va-k adalah negatif . Apabila tegangan positif baterai di hubungkan ke terminal anoda (A) dan negatifnya ke terminal katoda(K). Maka dioda disebut mendapatkan bias maju.
hambatan jenis konduktor
Pendahuluan |
Selamat ya dan sukses selalu, kamu telah mempelajari tentang listrik statis dan listrik dinamis. Menarik bukan
? Kita tidak dapat membayangkan seandainya di dunia ini listrik tidak
ada. Semua akan gelap pada malam hari, semua alat rumah tangga yang
bekerja dengan menggunakan listrik tidak beroperasi.
Nah,
kita akan lanjutkan pembahasan dalam modul ini tentang konduktor,
isolator dan semikonduktor. Materi ini akan lebih menarik lagi. Karena
nanti akan ada animasi dan simulasinya disamping itu ada juga kuis dan
soal-soal.
Di dalam modul ini akan dipelajari tentang :
Masing-masing pembahasan itu adalah :
|
konduktor
1. Bahan - bahan yang bersifat konduktor
ialah bahan - bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan
dengan sumber tegangan.
Misalnya : tembaga, besi, emas, dll
dari bahan - bahan yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah EMAS.
karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas, yang paling banyak elektron bebasnya adalah emas.