Total Tayangan Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

rangkaian lampu klip klop

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0Comments

transistor dan kurva karakteristik dioda

transistor dan kurva karakteristik dioda


pada umumnya transistor berfungsi sebagai suatu switching (kontak on-off) adapun kerja transistor yang berfungsi sebagai switching ini selalu ada pada daerah jenuh (saturasi) dan daerah cut off.transistor dapat bekerja pada daerah jenuh dengan cara melakukan pengaturan tegangan Vb dan rangkaian pada basisnya.(tahanan Rb) dan juga tahanan bebanya (Rl) untuk mendapatkan on-off yang bergantian dengan periode tertentu dapat dilakukan dengan memberikan tegangan Vb yang berupa pulsa.
     apabila Vb=0 maka transistor off(cut off) sedangkan apabila Vb=V1 dan debgan mengatur Rb dan R1 sedemikian rupa sehingga menghasilkan arus 1B yang akan menghasilkan transistor dalam keadaan jenuh pada keadaan ini.VCE adalah kira kira sama dengan nol (Vsat=0,2 volt).bentuk output VCE yang terjadi pada gambar 23 apabila dijelaskan adalah sebagai berikut (lihat gambar 22 dan 23)pada kondisi Vb=0 harga Ic=0 dan berdasarkan persamaan lopp=Vcc+IcRi+Vce=0. dihasilkan Vce+Vcc pada kondisi Vb=Vi.harga Vce=0 dan Iv=1 saturasi untuk mendapatkan arus Ic yang cukup besar pada rangkaian switching ini Rl di desain sedemikian rupa sehingga Rl mempunyai mempunyai tahanan kecil.
            

 KURVA KARAKTERISTIK DIODA
        hubungan antara besarnya arus yang mengalir melalui dioda dengan tegangan Vak dapat dilihat pada kurva karakteristik dioda (gambar 20). gambar 20 menunjukan dua macam kurva yakni dioda germanium (ge) dan dioda silikon (si) pada saat dioda diberi bias maju yakni bila Va-k mencapai teganggan cut-in tegangan cut in ini kira kira sebesar  0,2  volt untuk dioda germanium 0,6 volt untuk dioda silikon dengan  pemberian tegangan batrai sebesar ini maka potensial penghalang (barrier potensial ) pada persambungan akan teratasi sehingga arus dioda mulai mengalir dengan cepat.
bagian kiri bawah dari grafik pada gambar 19 merupakan kurva karakteristik dioda saat mendapatkan bias mundur disini juga terdapat 2 kurva yaitu untuk dioda germanium dan silikon  besarnya arus jenuh mundur  (reverse saturation current)untuk dioda germanium adalah dalam orde mikro amper dalam.
   contoh ini adalah I A sedangkan untuk dioda silikon adalah dalam orde nano amper dalam dalam hal ini adalah lona apabila tegangan VA-K yang berporalitas negatip tsb dinaikan terus maka suatu saat akan mencapai tegangan patah (break down)dimana arus Is akan naik dengan tiba tiba pada saat mencapai tegangan break down ini pembawa minoritas di percepat hingga mencapai yang cukup tinggi untuk mengeluarkan elektron valensi dari atom kemudian elektron ini di percepat untuk membebaskan yang lainnya sehingga arusnya semakin besar pada dioda biasa pencapaian tegangan nya break down ini selalu di hindari karena dioda bisa rusak hubungan arus dioda  dengan tegangan dioda dapat di nytakan dalam persamaan matematis yang dikembangkan oleh W.SHOCKLEY.

sumber

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0Comments

DIODA

komponen aktif
* dioda semikonduktor
    Dioda semikonduktor dibentuk dengan cara menyambungkan semikonduktor tipe P dan semikonduktor tipe N.  pada saat terjadinya sambungan (junction) Pdan N.  Hole-hole pada bahan P dan elektron - elektron pada bahan tipe N di sektor sambungan cenderung untuk berkombinasi.  Hole dan elektron yang berkombinasi ini saling meniadakan, sehingga pada daerah sekitar sambungan ini kosong dari pembawa muatan dan terbentuk daerah pengosongan (deplrtion region).








     Oleh karena itu pada sisi "P" tinggal ion - ion akseptor yg bermuatan negatif dan sisi "N" tinggal ion-ion donor yg bermuatan positif.  Namun  proses ini tidak berlangsung terus, karena potensial dari ion - ion positif dan negatif ini akan menghalanginya.  Tegangan atau potensial ekivalen pada daerah pengosongan ini di sebut dengan tegangan penghalang (barrier potensial).  Besar tegangan penghalang ini adalah 0.2 untuk germanium dan 0.6 untuk silikon.

    Suatu dioda bisa diberi bias mundur (reversi bias) atau di beri bias maju (forward bias) untuk mendapatkan karakteristik yg di inginkan.  Bias mundur adalah pemberian tegangan negatif baterai keterminal Anoda(A) dan tegangan positif ke terminal katoda (K) dari suatu dioda. Dengan kata lain, tegangan Anoda katoda Va-k adalah negatif .  Apabila tegangan positif baterai di hubungkan ke terminal anoda (A) dan negatifnya ke terminal katoda(K).  Maka dioda disebut mendapatkan bias maju.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0Comments

hambatan jenis konduktor

Pendahuluan
Selamat ya dan sukses selalu, kamu telah mempelajari tentang listrik statis dan listrik dinamis. Menarik  bukan ? Kita tidak dapat membayangkan seandainya di dunia ini listrik tidak ada. Semua akan gelap pada malam hari, semua alat rumah tangga yang bekerja dengan menggunakan listrik tidak beroperasi.
Nah, kita akan lanjutkan pembahasan dalam modul ini tentang konduktor, isolator dan semikonduktor. Materi ini akan lebih menarik lagi. Karena nanti akan ada animasi dan simulasinya disamping itu ada juga kuis dan soal-soal.
Di dalam modul ini akan dipelajari tentang :
  • Hambatan Kawat
  • Konduktor dan Isolator
  • Semikonduktor
  • Superkonduktor (pengayaan)
Masing-masing pembahasan itu adalah :
  • Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai hambatan pada kawat penghantar adalah :
    • Panjang kawat (l)
    • Jenis (hambat jenis) kawat (ρ)
    • Luas penampang kawat(A)
  • Konduktor adalah benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik.
  • Isolator adalah benda yang tidak dapat menghantarkan listrik.
  • Semikonduktor adalah benda yang bersifat konduktor yang buruk pada suhu tinggi dan isolator yang buruk pada suhu rendah. Contoh Semikonduktor adalah Germanium (Ge), Silikon (Si) dan gallium arsenide
  • Superkonduktor adalah suatu material yang tidak memiliki hambatan di bawah suatu nilai suhu tertentu.
    Hambatan KawatTentunya kamu sudah mengetahui bahwa penghantar dalam suatu rangkaian akan mengalirkan arus listrik jika mempunyai  beda potensial. Menurutmu, apakah arus yang mengalir dalam penghantar tersebut tidak mengalami hambatan apapun?
    • Di dalam kawat penghantar arus listrik dihasilkan oleh aliran elektron.
    • Muatan positif tidak bergerak karena terikat kuat di dalam inti atom.
    • Ketika ujung-ujung kawat penghantar mendapat beda potensial, elektron akan mengalir melalui ruang di antara sela-sela muatan positif yang diam.
    • Tumbukan elektron dengan muatan positif sering terjadi sehingga menghambat aliran elektron dan mengurangi arus listrik yang dihasilkan.
    • Makin panjang kawat penghantar makin banyak tumbukan elektron yang terjadi (dialami), sehingga makin besar pula hambatan yang dialami elektron.
    • Akibatnya makin kecil arus yang mengalir.
    Kesimpulannya , nilai hambatan kawat penghantar dipengaruhi oleh:
    • Panjang kawat,
    • Luas penampang kawat, dan
    • Jenis kawat.
      Apa yang dapat kamu simpulkan setelah memperhatikan simulasi tadi?
      Kalau kamu belum begitu jelas maka dapat kita simpulkan bahwa hambatan kawat dapat dipengaruhi oleh :
      1. Panjang kawat.
        • Kawat yang panjang hambatannya besar sehingga menyebabkan kuat arus kecil dan nyala lampu redup. Jadi hambatan kawat sebanding dengan panjang kawat
      2. Jenis kawat.
        • Kawat yang jenisnya berbeda, hambatannya juga berbeda. Hal itu dikarenakan kawat yang hambatan jenisnya besar akan menyebabkan hambatan kawat penghantar juga besar. Lihat Tabel hambat jenis berikut:
      3. Luas Penampang kawat.
        • Hambatan kawat makin kecil, apabila luas penampang kawat besar. Hambatan kawat makin besar jika luas penampang makin kecil.
       
      Bagaimana hubungan antara hambatan kawat penghantar, panjang kawat, luas penampang kawat, dan jenis kawat jika dirumuskan secara matematis?
      Perumusan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut:
      R = ρ  l
              ---
              A
      Dengan:
      R = hambatan kawat satuan ohm (Ω)
      ρ = hambatan jenis kawat satuan ohm meter (Ω .m)
      l  = panjang kawat satuan meter (m)
      A = luas penampang kawat satuan meter kuadrat (m2)
     

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0Comments

konduktor

1. Bahan - bahan yang bersifat konduktor ialah bahan - bahan yang mudah mengalirkan arus listrik jika dihubungkan dengan sumber tegangan.
Misalnya : tembaga, besi, emas, dll
dari bahan - bahan yang paling bagus untuk mengalirkan arus listrik adalah EMAS.
karena pada bahan konduktor mempunyai banyak sekali elektron bebas, yang paling banyak elektron bebasnya adalah emas.

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
0Comments